Sabtu, 05 April 2008

BBM = BOLAK BALIK MUNDAK


SENGSARA TERUUS


Antrean panjang orang-orang yang ingin membeli mitan dibawah terik mentari, telah menjadi pemandangan yang biasa. Karena sejak lama pemandangan seperti itu bisa dilihat dimana-mana. Sekarang ini memang banyak orang yang sengsara, terutama yang ekonominya pas-pasan yang justru merupakan bagian terbesar rakyat negeri ini. Mereka jadi sengsara sejak subsidi BBM dicabut oleh pemerintah, tarif BBM mengalami peningkatan, minyak tanah yang masih banyak dipakai oleh rakyat jadi langka. Akibatnya harga barang-barang kebutuhan melonjak hingga sulit dijangkau oleh rakyat.

Zaman susah seperti itu tidak hanya terjadi pada saat ini, namun pada masa-masa yang lalu juga pernah terjadi. Di zaman Orla, juga pernah terjadi orang ngantre minyak dan beras. Bahkan pernah beras diganti bulgur. Di zaman Orba saat krismon berlangsung, juga muncul antrean panjang untuk sembako. Sekarang di zaman reformasi yang telah membebaskan kita dari utang luar negeri dan menjunjung tinggi demokrasi serta hak berpolitik rakyat, ternyata hidup rakyat tetap susah. Terulang kembali orang ngantre minyak dan beras. Entah sampai kapan hidup susah ini akan berakhir. Sepertinya bangsa ini telah kena kutukan, tidak akan pernah lepas dari kesengsaraan.***

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Kenapa Tidak ada Karikatut di REZIM ini yaa ??? sudah dapat Jabatan/Posisi empuk kah ???...

 

blogger templates | Make Money Online